Jakarta, CNBC Indonesia – Mendagri Tito Karnavian kembali mengingatkan agar kepala daerah mengelola dan menyusun keuangan dengan efektif. Ia menyentil selama ini masih banyak pemda berpikir soal hanya menghabiskan anggaran, dan parahnya lagi di akhir tahun. Pemda juga harus berorientasi meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Hal ini disampaikan oleh Tito pada acara Musrenbangnas digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Senin (6/5/2024) di depan para kepala daerah se Indonesia.
“Saya sampaikan menyusun perencanaan jangan hanya menghabiskan APBD. Tapi bagaimana untuk membuat posturnya PAD meningkat. Daerah udah melihat yang maju pasti PAD-nya tinggi karena swastanya hidup. Dari retribusi pajak. Kalau PAD 5 persen di bawah 20 persen nggak pernah mimpi untuk maju sudah kunci untuk pegawai, kesehatan pendidikan bocornya banyak,” kata Tito.
Ia bilang pemerintah daerah harus menghidupkan sektor swasta, dengan membuat program program untuk swasta hidup dimulai dari perizinan, lahan, tata ruang, membuat birokrasi mudah.
“Uang APBD itu hanya untuk memancing swasta bangkit. APBD tidak akan mensejahterakan rakyat jumlahnya kecil terutama yg transfer pusat. Ini yang harus diubah menyusun perencanaan. Jangan mikir bagi bagi kepala dinas. Untuk mancing swasta hidup. Kalau PAD naik, rekan rekan banyak uang,” katanya.
Tito menegaskan bahwa program strategis di daerah mulai dari kesehatan, pendidikan, tetap perlu APBD dan tambahan dari PAD tak hanya mengandalkan dana dari pusat.
“Tolong betul dalam menyusun program. Jangan berpikir menghabiskan APBD bagi-bagi target ya realisasi belanja setinggi mungkin akhir tahun. Membuat program perencanaan yang dikerjakan selain tepat sasaran, PAD nya meningkat,” serunya.
Artikel Selanjutnya
Kerja Konkret Menhan Prabowo Modernisasi Alutsista TNI
(hoi/hoi)